Fakultas Agama Islam UNISDA Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kab. Lamongan dan Sekitarnya melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Sosialisasi program RPL untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini ini bekerjasama dengan PC LP Ma’arif NU Lamongan pada hari Minggu (21/7/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Sauqi Futaqi, M.Pd, dan H. Syufaat, M. MPd selaku ketua PC LP maarif NU Babat. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kepala Yayasan dan kepala sekolah Ma’arif sekabupaten Lamongan.
Dalam sambutannya, Dr. Sauqi Futaqi, M.Pd menjelaskan pentingnya program RPL sebagai salah satu upaya Fakultas Agam Islam untuk mengakui dan menghargai pengalaman belajar dan kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat, terutama mereka yang telah bekerja di bidang pemerintahan. “Jadi Bapak/Ibu sekalian, Program RPL ini adalah yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam mulai Th. Akademik 2023/2024 sampai sekarang. Jadi, Bapak Ibu jangan ragu dan jangan sampai ketinggalan bergabung dengan Fakultas Agama Islam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita”,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua PC LP Ma’arif NU Babat, Bapak H. Syufaat, M. MPd, menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru yang belum mempunyai ijazah atau yang ijazahnya belum linier. “Indonesia emas 2045 itu yang harus kita laksanakan, dan poin pertama yang dibangun adalah tidak ada lain “sumber daya manusia”.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari para peserta. Banyak yang menyampaikan apresiasi dan harapan agar program RPL ini dapat segera diimplementasikan secara efektif di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Mereka juga berharap agar Fakultas Agama Islam terus menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan di bawah LP Ma’arif NU dalam berbagai program pengembangan SDM.
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan salah satu konsep yang penting dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. RPL merujuk pada proses mengakui, mengevaluasi, dan memberikan penghargaan terhadap pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang telah diperoleh seseorang di luar konteks formal pendidikan. Pendidikan formal sering kali tidak mampu mengakomodasi beragam pengalaman dan pembelajaran yang telah diperoleh individu di luar lingkungan sekolah atau perguruan tinggi. RPL hadir sebagai solusi untuk menghargai dan mengakui pembelajaran yang terjadi di luar institusi pendidikan formal, seperti pembelajaran melalui pengalaman kerja, pelatihan profesional, kegiatan sukarela, atau pengalaman hidup sehari-hari.
Prinsip dasar RPL adalah bahwa pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas atau kurikulum resmi. Individu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai pengalaman di tempat kerja, kehidupan sehari-hari, atau melalui pelatihan informal. RPL menawarkan cara untuk mengakui dan menghargai pembelajaran ini dengan memberikan pengakuan formal, seperti sertifikat atau gelar yang diakui oleh lembaga pendidikan atau pemberi kerja. Salah satu manfaat utama RPL adalah memberikan kesempatan bagi individu yang memiliki pengalaman kerja yang luas atau keterampilan yang telah terbukti untuk mengembangkan karier mereka atau memperoleh kualifikasi formal. RPL juga dapat membantu mempercepat proses pendidikan atau pelatihan, karena individu tidak perlu mengulang kembali materi atau keterampilan yang telah mereka kuasai.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak guru yang memanfaatkan program RPL untuk meningkatkan kualifikasi akademis dan profesional mereka. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan daerah yang lebih baik di masa depan.